Menurut Rizky ide pebuatan alat ini Berawal dari pengalaman pribadi ketika membersihkan lantai, tiba-tiba adik Rizky datang dan mengotori kembali lantai tersebut
Meski pada saat itu, adiknya sudah membersihkan kaki di keset, namun karena keset tersebut juga berdebu, maka lantai kembali kotor. Karena itu dirinya ingin membuat keset yang secara otomatis menyerap kotoran.
Untuk mewujudkan alat itu, rizky mengajak teman-teman membuatnya bersama-sama, lalu mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). akhirnya tim pun mendapatkan dana sebesar Rp7,5 juta dari Ditjen Dikti untuk mewujudkan sebuah alat yang kemudian diberi nama "Doormatics" ini. Menurut Rizky "Inovasi itu dapat menekan pengeluaran biaya gaji karyawan dalam suatu perusahaan, karena mengurangi jumlah petugas cleaning service," katanya.
Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ITS itu mengungkapkan proses pembuatan keset serbaguna tersebut menggandeng salah satu bengkel di daerah Semolowaru, Surabaya, karena ada beberapa kendala terkait pembuatan keset serbaguna ini.
"Salah satu kendalanya adalah hambatan dalam mengoptimalkan kinerja keset ini. Saat pembuatannya, kami mengalami kesulitan dalam meningkatkan daya hisap debu pada keset. Kami juga kesusahan dalam membuat konstruksi mekaniknya," katanya.
Dengan bantuan bengkel itulah, Rizky dan timmnya akhirnya berhasil menciptakan Doormatics yang membutuhkan daya listrik sekitar 380 watt. "Kamu akhirnya juga lolos mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-27 di Semarang," katanya.
Sumber : (antaranews.com | okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar