Profesor Bambang Prajogo | foto : thejakartapost.com |
Profesor Bambang Prajogo menuturkan "Selama ini Anda mengenal bahwa pil KB hanya khusus diperuntukkan untuk wanita. Namun nyatanya kekayaan alam Indonesia sendiri menyimpan bahan alami yang menjadi bahan utama pembuat pil ini. Bahan alami tersebut adalah tanaman gendarussa, salah satu keluarga semak di Indonesia. Uniknya, sudah berabad-abad yang lalu tanaman ini telah digunakan oleh pria Papua menjadi alat kontrasepsi. Mereka merebus tanaman ini bersama dengan teh dan kemudian meminum airnya," jelasnya.
Butuh waktu hingga 30 tahun bagi Profesor Prayogo untuk menemukan bahwa enzim di dalam tanaman ini mampu mengganggu produksi enzim penting dalam sperma, dimana enzim ini mampuh melemahkan sperma, dan membuat sperma tidak mampu menembus sel terus selama proses pembuahan. "Disarankan, pria mengonsumsi pil ini satu jam sebelum berhubungan badan."
"Kesuburan pria bisa kembali setelah mereka tidak mengonsumsi pil ini selama beberapa bulan," lanjutnya.
Diminati Industri Farmasi Amerika SerikatProfesor Prayogo melanjutkan bahwa sebenarnya telah banyak perusahaan farmasi besar di Amerika Serikat yang bersedia membayar jutaan dolar untuk membeli penemuan dan hak paten yang dimilikinya. Namun dia menolak hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan Indonesia yang saat ini melakukan penelitian lanjutan untuk memverifikasi temuan tersebut.
Sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar